PT FAJAR SURYA WISESA TBK (”Perseroan”)

Berkedudukan di Jakarta Pusat

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI

 

Direksi Perseroan dengan ini mengumumkan kepada para pemegang saham Perseroan bahwa Perseroan  telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan  (“RAPAT”) pada hari Senin, 20 Maret 2023, bertempat di AYANA Midplaza Jakarta, Meeting Room Jasmine 1, Lantai LG, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 10-11 Jakarta 10220 Indonesia.

Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Perseroan yang hadir secara fisik pada saat Rapat:

Dewan Komisaris

Komisaris                       : Vilia Sulistyo

Komisaris Independen : Sudarmanto

Komisaris Independen : Tony Tjandra

Direksi

Direktur Utama    : Thalengsak Ratchburi

Direktur                 : Ekachai Anujorn

Direktur                  : Ponthep Tuntavadcharom

Direktur                  : Yustinus Yusuf Kusumah

Direktur                  : Arif Razif

Anggota Dewan Komisaris Perseroan yang hadir secara elektronik / online pada saat Rapat:

Dewan Komisaris

Komisaris Independen : Lim Chong Thian

 

 

  1. RAPAT

a. RAPAT dihadiri oleh pemegang saham Perseroan dan atau kuasanya yang hadir secara fisik dan pemegang saham yang memberikan kuasa secara e-ProxyKSEI sebanyak : 2.470.734.214 saham atau mewakili : 99,71 % saham dari 2.477.888.787 saham yang merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah.

b. RAPAT dibuka pada pukul 10.48 WIB.

c. Mata acara RAPAT adalah sebagai berikut :

  1. Persetujuan dan pengesahan atas laporan direksi mengenai jalannya usaha Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, serta persetujuan dan pengesahan atas laporan keuangan Perseroan termasuk di dalamnya neraca dan perhitungan laba/rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, persetujuan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
  2. Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
  3. Penunjukan Akuntan Publik Independen yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 dan pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik Independen tersebut dan persyaratan lain penunjukannya.
  4. Persetujuan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris, serta penetapan gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi Perseroan serta honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2023.

d. Dalam RAPAT diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait setiap mata acara RAPAT, namun tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait setiap mata acara RAPAT.

e. Keputusan RAPAT:

Mata Acara 1

  1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Direksi Perseroan mengenai jalannya usaha Perseroan dan Tata Usaha Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 termasuk didalamnya laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
  2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan, termasuk didalamnya Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik dari Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan, sebagaimana dimuat dalam Laporan Keuangan konsolidasian disajikan secara wajar  nomor 00016/2.1005/AU.1/04/1694-1/1/II/2023, tanggal 14 Februari 2023, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.             

           Pengambilan keputusan: Musyawarah untuk mufakat.

Mata Acara 2

  1. Menetapkan penggunaan dan/atau pembagian keuntungan Perseroan sebesar Rp 119.926.288.268 untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 sebagai berikut:

a. 47,52 % atau sebesar Rp. 56.991.442.101 akan dibagikan sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2022 kepada para pemegang saham, atau sebesar Rp. 23 per saham.

b. 0,17 % atau sebesar Rp. 200.000.000 akan dipergunakan sebagai dana cadangan sesuai dengan ketentuan UUPT.

c. 52,31 % atau Rp. 62.734.846.167 yang merupakan sisa laba bersih akan dimanfaatkan sebagai modal kerja dan antisipasi atas rencana pembiayaan ekspansi Perseroan.

2. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan penggunaan dan/atau pembagian keuntungan sebagaimana yang telah disebutkan, termasuk untuk menetapkan jadwal terkait dengan pembagian keuntungan tersebut.

              Pengambilan keputusan: Musyawarah untuk mufakat.

Mata Acara 3

  1. Menunjuk Akuntan Publik (”AP”)

a. Nama : Sheilla Anastasia

b. Nomor Registrasi dari Menteri Keuangan : AP. 1100

c. Nomor Surat Tanda Terdaftar : STTD.AP-371/PM.22/2018

d. Tahun Penugasan : 2023

2. Menunjuk Kantor Akuntan Publik (”KAP”)

a. Nama  : KAP Siddharta Widjaja & Rekan

b. Nomor Surat Tanda Terdaftar  : 916/KM.1/2014

3. Dalam hal AP dan/atau KAP yang telah diputuskan oleh Rapat tidak dapat menyelesaikan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan pada Periode Penugasan Profesional, maka Rapat dengan ini memberikan amanat kepada Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan rekomendasi Komite Audit untuk menunjuk AP dan / atau KAP pengganti yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 sesuai dengan kriteria POJK No. 13/POJK.03/2017.

4. Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan terkait penunjukkan dan penetapan honorarium, serta persyaratan-persyaratan lainnya, sehubungan dengan penunjukkan dan pengangkatan AP dan/atau KAP, termasuk AP dan/atau KAP pengganti tersebut.

   Pengambilan keputusan: Musyawarah untuk mufakat.

Mata Acara  4

  1. Menyetujui mengangkat Bapak Roy Teguh, sebagai anggota Komisaris Perseroan yang baru, untuk sisa masa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Tahun Buku 2026 yang akan diselenggarakan pada tahun 2027, sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagai berikut :

Dewan Komisaris

Komisaris Utama          : Wichan Jitpukdee

Komisaris                       : Wichan Charoenkitsupat

Komisaris                       : Kitti Tangjitrmaneesakda

Komisaris                       : Danaidej Ketsuwan

Komisaris                       : Vilia Sulistyo

Komisaris                       : Roy Teguh

Komisaris Independen   : Lim Chong Thian

Komisaris Independen   : Sudarmanto

Komisaris Independen   : Tony Tjandra

Direksi

Direktur Utama   : Thalengsak Ratchburi

Direktur                : Ekachai Anujorn

Direktur                : Ponthep Tuntavadcharom

Direktur                : Yustinus Yusuf Kusumah

Direktur                : Arif Razif

 

  1. Menetapkan jumlah dan jenis honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan naik setinggi-tingginya 6% dari jumlah dan jenis honorarium serta tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris saat ini, dan mulai berlaku sejak ditutupnya Rapat ini, hingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk tahun buku 2023 yang diselenggarakan pada tahun 2024.
  2. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan, untuk menetapkan jumlah gaji serta tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan.
  3. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan Keputusan Rapat ini dalam suatu akta Notaris tersendiri dan memberitahukan perubahan data Perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, termasuk mengurus perijinan dari instansi yang berwenang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Pengambilan keputusan: Musyawarah untuk mufakat.

f. RAPAT ditutup pada pukul 11.25 WIB.

II. Sehubungan dengan keputusan mata acara RAPAT yang ke-2, Direksi Perseroan menetapkan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembagian dividen sebagai berikut :

a. Jadwal Pelaksanaan Pembagian Dividen Tunai

     Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (Dividen Tunai)                                                                     : 20 Maret 2023

Laporan jadwal pembagian dividen kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia         : 23 Maret 2023

Pengumuman jadwal pembagian dividen melalui IDXnet serta iklan di koran                                          : 23 Maret 2023

Cum dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi                                                                                                 : 30 Maret 2023

Ex dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi                                                                                                     : 31 Maret 2023

Cum dividen di Pasar Tunai                                                                                                                                : 3 April 2023

Ex dividen di Pasar Tunai                                                                                                                                    : 4 April 2023

Recording date yang berhak atas dividen                                                                                                        : 3 April 2023

Pembagian dividen                                                                                                                                             : 20 April 2023

b. Tata Cara Pembagian Dividen

  1. Pengumuman ini merupakan pemberitahuan resmi dari Perseroan dan Perseroan tidak mengeluarkan pemberitahuan khusus kepada pemegang saham.
  2. Pembayaran dividen tunai diberikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 3 April 2023 selambat-lambatnya sampai dengan pukul 16:00 WIB atau yang disebut sebagai Recording Date Pemegang Saham yang berhak atas Dividen.
  3. Bagi pemegang saham yang sahamnya tercatat dalam Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (”KSEI”), pembayaran dividen sesuai dengan jadwal tersebut di atas akan dilakukan dengan cara pemindahbukuan melalui KSEI, dan selanjutnya KSEI akan mendistribusikannya ke Rekening Dana Nasabah (RDN) pada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian tempat dimana para pemegang saham membuka rekening efek.
  4. Bagi pemegang saham Perseroan yang sahamnya tidak berada dalam penitipan kolektif, pembayaran dividen tersebut dapat diambil di Kantor Perseroan, Jl. Abdul Muis No.30 Jakarta 10160, Telp (021) 3441316, Fax (021) 3457643 pada bagian kasir selama hari kerja Senin – Jumat pada pukul 09:00 – 15:00 WIB dengan membawa foto kopi bukti kepemilikan saham dan identitas diri yang asli dan masih berlaku.
  5. Bagi pemegang saham yang sahamnya masih dalam bentuk warkat/Surat Kolektif Saham, dimana sahamnya belum dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, dan menghendaki pembayaran dividen dilakukan melalui transfer ke dalam rekening bank milik pemegang saham, minimal dividen bersih sejumlah Rp 50.000 dapat memberitahukan nama dan alamat bank serta nomor rekening pemegang saham selambat-lambatnya pada tanggal 3 April 2023 secara tertulis kepada: Biro Administrasi Efek (”BAE”) PT Datindo Entrycom, Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120, Telp (021) 3508077 Fax (021) 3508078.
  6. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
  7. Berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, dividen tunai tersebut akan dikecualikan dari objek pajak jika diterima oleh pemegang saham wajib pajak badan dalam negeri (“WP Badan DN”) dan Perseroan tidak melakukan pemotongan Pajak Penghasilan atas dividen tunai yang dibayarkan kepada WP Badan DN tersebut. Dividen tunai yang diterima oleh pemegang saham wajib pajak orang pribadi dalam negeri (“WPOP DN”) akan dikecualikan dari objek pajak sepanjang dividen tersebut diinvestasikan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bagi WPOP DN yang tidak memenuhi ketentuan investasi sebagaimana disebutkan di atas, maka dividen yang diterima oleh yang bersangkutan akan dikenakan pajak penghasilan (“PPh”) sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan PPh tersebut wajib disetor sendiri oleh WPOP DN yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2021 tentang Perlakuan Perpajakan Untuk Mendukung Kemudahan Berusaha. Selanjutnya pemegang saham Perseroan wajib bertanggung jawab melakukan pelaporan penerimaan dividen termaksud dalam pelaporan pajak pada tahun pajak yang bersangkutan sesuai peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
  8. Perseroan tidak melayani permintaan pemegang saham Perseroan untuk mengalihkan haknya atas dividen kepada pihak lain.
  9. Bagi pemegang saham yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajib memenuhi persyaratan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-25/PJ/2018 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan  Penghindaran Pajak Berganda  dengan menyampaikan dokumen bukti rekam atau tanda terima DGT/SKD yang telah diunggah ke laman Direktorat Jenderal Pajak kepada KSEI atau BAE sesuai dengan peraturan dan ketentuan KSEI, tanpa adanya Form DGT, dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh Pasal 26 sebesar 20%.

 

Jakarta, 23 Maret 2023

Direksi Perseroan